November 23, 2024

Laporan keuangan sejatinya bisa menjadi core dalam sebuah bisnis. Anda bisa melihat apakah sebuah bisnis ini sukses atau tidak dari laporan keuangannya. Bahkan kesuksesan pencapaian target pun bisa terlihat dari laporan keuangan. Jika sampai sekarang laporan keuangan Anda masih terkesan berantakan, Anda harus mereduksi hal tersebut dan membuat laporan keuangan yang terstruktur, tertata, dan jelas.

Dalam artikel kali ini, Anda bisa mengetahui bagaimana caranya memaksimalkan laporan keuangan. sebuah bisnis tanpa laporan keuangan yang baik sama halnya seperti sebuah tim sepak bola tanpa pengetahuan taktik. Tim tetap bisa berjalan, tetapi permainan tidak bisa efektif dan akhirnya akan hancur di saat-saat akhir.

Para pelaku bisnis setidaknya harus tahu tentang cara membuat dan membaca laporan keuangan walaupun tidak mempelajari akuntansi secara khusus. Hal itu bertujuan mengetahui posisi keuangan usaha serta pos-pos pendapatan dan biaya apa saja yang akan dievaluasi sehingga bisa diambil keputusan yang tepat untuk perusahaan pada masa yang akan datang.

Manfaat Membuat Laporan Keuangan

Hal-hal yang harus diketahui oleh para pelaku bisnis secara bertahap tentang akuntansi dan laporan keuangan sebagai berikut.

1. Manfaat Laporan Keuangan

Akuntansi keuangan memiliki beberapa tujuan

  • Menyediakan informasi kondisi dan perkembangan keuangan yang berhubungan dengan perseorangan atau organisasi/perusahaan yang menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan yang tepat dan akurat.
  • Memberikan informasi yang berguna bagi manajemen perusahaan.
  • Menetapkan hak bagi masing-masing pihak yang mempunyai suatu kepentingan dalam suatu perusahaan, baik itu pihak internal maupun eksternal.
  • Mengawasi dan mengendalikan berbagai macam suatu kegiatan yang terjadi pada perusahaan.
  • Membantu suatu perusahaan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
  • Membantu perusahaan mengetahui laba yang diperoleh.
  • Memudahkan perusahaan untuk menghitung dan menentukan hak dari berbagai pihak internal dan eksternal yang terlibat.
  • Menyediakan informasi yang berguna bagi manajemen.
  • Mengelola (mengendalikan) dan mengawasi aktvitas dalam perusahaan.
  • Memudahkan pencapaian target yang telah ditetapkan.

2. Hakikat Laporan Keuangan

Setiap bisnis yang normal dan baik (bukan bisnis illegal) tentu membutuhkan laporan keuangan agar bisa mengetahui kondisi keuangan sehingga bisa dilakukan dan direncanakan hal-hal untuk memajukan perusahaan. Laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan secara umum antara lain Neraca, Laba Rugi, dan Laporan Arus Kas (Cashflow).

Laporan keuangan yang baik adalah laporan yang bisa memberikan informasi kepada pemilik bisnis (pihak manajemen) untuk menentukan strategi bisnis pada masa yang akan datang.

Para pemilik bisnis belum tentu lulusan akuntansi atau setidaknya pernah belajar akuntansi sehingga mereka biasanya agak kesulitan untuk membuat laporan keuangan yang baik dan benar. Hal utama yang harus ada untuk membuat laporan keuangan adalah data transaksi keuangan bisnis.

Contoh transaksi, yaitu penjualan kepada pelanggan, pembelian kepada supplier, atau pembayaran beban-beban rutin seperti listrik dan lain-lain. Data transaksi tersebut yang akan kita catat sesuai kaidah akuntansi yang benar.

Kemudian pelajari tentang dasar-dasar akuntansi seperti cara membuat persamaan dasar akuntansi (persamaan akuntansi yang dipakai adalah aset = Liabilitas + Ekuitas yang mengacu kepada SAK (Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia, mencatat jurnal umum, membuat buku besar, dan tahapan laporan keuangan lainnya.

3. Cara Membaca Laporan Keuangan

Setelah mengerti cara membuat laporan keuangan, langkah yang terpenting selanjutnya bagi para pemilik bisnis atau pihak manajemen perusahaan adalah membaca laporan keuangan agar bisa membuat keputusan yang tepat. Bisnis yang baik adalah bisnis yang selalu dievaluasi dan bergerak maju.

Maju dalam konteks ini artinya bisa meningkatkan penjualan, meningkatkan laba atau keuntungan dari bisnis tersebut, dan masih banyak lagi tujuan-tujuan bisnis lainnya. Laporan keuangan juga dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen terhadap pemilik perusahaan dan para pemegang saham.

Setelah memahami tentang laporan keuangan tentu akan lebih mudah untuk membuat keputusan yang berhubungan dengan kondisi keuangan perusahaan. Para pemilik bisnis juga lebih bisa memahami tentang kesulitan dan kendala-kendala yang sering dialami oleh para akuntan.

Selain itu, para pemilik bisnis juga mungkin bisa memberikan saran untuk perbaikan kepada akuntan jika mungkin ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.

Tips Untuk Memaksimalkan Laporan Keuangan Dalam Sebuah Bisnis

Berikut Tips untuk memaksimalkan laporan keuangan dalam sebuah bisnis:

1. Pilih Sistem Akrual untuk Laporan Keuangan Anda

Ada dua sistem akutansi yang bisa Anda terapkan di dalam bisnis Anda. Pertama ada sistem akutansi kas dan kedua ada sistem akutansi akrual. Kas adalah sistem akutansi yang paling sering dipakai hampir semua kalangan karena mudah diterapkan. Sistem akutansi kas ini akan mencatat semua transaksi yang masuk dan keluar.

Sedangkan, sistem akutansi akrual juga mencatat semua penerimaan dan pengeluaraan kas, tetapi ada pencatatan jumlah utang dan piutang di dalam bisnis. Jadi, akutansi akrual bisa memberikan gambaran yang lebih akurat atas kondisi keuangan yang sebenarnya karena adanya pencantuman jumlah utang tersebut.

2. Catat Semua Pengeluaran dan Pemasukan

Tips selanjutnya adalah mencatat semua pengeluaran dan pemasukan. Biasanya, para pemilik bisnis atau pelaku UKM sangat malas melakukan pencatatan secara detail. Bahkan ada beberapa pemilik bisnis yang hanya mengingat-ingat setiap transaksi. Hasilnya? Financial report bulanan bahkan tahunannya sangat kacau.

Anda tidak mau hal tersebut terjadi, bukan? Oleh sebab itu, biasakan untuk melakukan pencatatan secara detail. Mulai dari pengeluaran sampai pemasukan harus selalu dicatat. Untuk memudahkan pekerjaan, Anda bisa menggunakan software seperti Jurnal by Mekari. Dengan software yang dapat diakses melalui link https://www.jurnal.id/id/fitur/laporan-keuangan-bisnis/ ini, Anda tak perlu lagi melakukan pencatatan laporan keuangan secara manual, semua sudah tersedia secara otomatis.

3. Jelaskan Pengeluaran dan Pemasukan Secara Detail

Apakah Anda pernah melihat laporan dengan jenis transaksi “Membayar Gaji Bulanan Seluruh Karyawan”? Coba sekarang biasakan untuk menuliskan segala informasi secara detail. Misalnya, ganti “Membayar Gaji Bulanan Seluruh Karyawan” dengan “Membayar Gaji Karyawan Si X Bulan September 2020”.

Dengan begitu, Anda bisa melihat laporan dengan jelas. Ini juga akan membantu Anda untuk lebih teliti dalam melakukan pencatatan keuangan. Jadi, ketika pada kemudian hari Anda perlu mengecek ulang pengeluaran atau pemasukan, Anda bisa tahu detailnya secara jelas tanpa perlu pusing menebak-nebak.

4. Patuhi Tenggat Waktu

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan adalah mematuhi tenggat waktu. Biasanya, ini akan sering terjadi ketika Anda tidak mempunyai orang bagian akuntansi sendiri, jadi Anda sering missed dalam membuat laporan. Padahal, seharusnya laporan keuangan ini dikerjakan setiap hari, direkap setiap bulan, dan melakukan tutup buku setiap tahun.

Guna Anda mematuhi tenggat waktu ini juga akan berpengaruh terhadap target yang akan Anda capai. Target jangka pendek dan jangka panjang akan erat hubungannya dengan laporan keuangan Anda tepat waktu atau tidak.

Setelah Anda memgetahui pentingnya laporan keuangan bagi jalannya bisnis Anda. Tentunya Anda membutuhkan tools yang tepat dalam memudahkan Anda membuat dan mengelola laporan keuangan. Anda bisa menggunakan Jurnal by Mekari untuk pengelolaan akuntansi dan laporan keuangan bisnis Anda.

Dengan segudang fitur yang di miliki Jurnal by Mekari, Anda bisa dengan mudah membuat berbagai laporan keuangan, mulai dari laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan keuangan siap pakai lainnya. Jalani bisnis lebih cepat dan mudah dengan Jurnal by Mekari sekarang.